Informasi

PROPOSISI OPOSISI





PROPOSISI OPOSISI
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah :
ILMU LOGIKA
Dosen Pembimbing :
Drs.H. Maksum Nur Ali M.Ag





Oleh
RIFQI ROSYADI


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUNAN DRAJAD
(STAIDRA)
KRANJI PACIRAN LAMONGAN
2013

KATA PENGANTAR
Bismillahhirrohmaanirrohiim……
Segala puji bagi Allah dengan izin-NYA terlaksana segala kebajikan dan diraih segala macam kesuksesan. Termasuk diselesaikan pula makalah ini insya Allah dengan baik.
Sholawat serta salam semoga tercurakan kepada Nabi Muhammad, yang kepada beliau diturunkan wahyu ilahi Al-Qur’an, semoga tercurah pula kepada keluarga dan sahabat-sahabat beliau serta seluruh umatnya yang setia.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas terselesaikannya makalah sederhana ini yang menerangkan sedikit tentang PROPOSISI OPOSISI
Dengan demikian penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah tentu terdapat banyak kekurangan, untuk itu saran dan kritik yang membangun kami harapkan.
                                                                                                                                   
                                   
                                                                        Lamongan, 3  APRIL  2013
                                                                                               

Penulis















DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................................  i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................  ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................  iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................  1
A. Latar Belakang.......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................  1
C. Tujuan .....................................................................................................................  1
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................  2
A. Pengertian proposisi oposisi  ....................................................................................  2
B. oposisi sederhana .....................................................................................................  2
C. oposisi komplek …………………………………………………………………………... 3
BAB III PENUTUP .......................................................................................................  4
A. Kesimpulan .............................................................................................................  4
B. Saran ........................................................................................................................  4
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................  5




BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar belakang

Telah kiata ketahui logika atau mantiq mempelajari cara bernalar yang benar dan kita tidak bisa melaksanakanya tanpa memiliki dahulu pengetahuan yang menjadi premisinya.bila kita bandingkan dengan sebuah bangunan, premis itu adalah batu, pasir dan semennya. Sedang proses penalaran itu bagan arsitekturnya.

Dalam mempelajari ilmu ini kita pasti akan menemukan sub bahasaan mengenai proposisi dan oposisi, disisni kami akan mencoba sedikit mengulas mengenai pembahasan oposisi proposisi atau proposisi oppositif.

B.     Rumusan masalah

1.      Apa pengertian oposisi?
2.      Macam-macam oposisi dan pembagianya?

C.     Tujuan.

1.      mengetahui definisi dari oposisi
2.      memahami dan mengerti macam-macam oposisi dan pembagianya














BAB II
PEMBAHASAN
A.     Pengertian oposisi proposisi
Oposisi proposisi  dalam ilmu logika  diartikan dengan pertentangan antara dua pernyataan atas dasar pengolahan term yang sama. Pertentangan disini diartikan juga dengan hubungan logis, yaitu hubungan yang didalamnya terkandung adanya suatu penilaian benar salah terhadap terhadap dua pernyataan yang diperbandingkan.
Adapun dua pernyataan yang diperbandingkan atu dihubungkan itu dapat juga keduanya berbentuk pernyuataan yang terdiri dari satu term, dan dapat juga keduanya berbentuk pernyataan yang terdiri dua trem sebagai subyek dan predikat yang disebut dengan proposisi kategoris.
Dengan adanya perbedaan pernyataan ini maka oposisi dibedakan antara dua macam :
1.      Oposisi sederhana (oposisi satu trem), oposisi yang berupa hubungan logis antara dua pernyataan tunggal atas dasar trem yang sama, tetapi berbeda dalam kualitas atau kuantitas atau berbeda kedua-duanya.

Contoh : semuanya adalah korupsi

Pernyataan tunggal dalam contoh ini, term sebagai predikatnya adalah “korupsi” .pernyataan  di atas dihubungkan secara logis dengan bentuk pernyataan lain yang sama termnya, tetapi berbeda kualitas dan kuantitasnya.

Contoh : ada sebagian yang tidak korupsi

Hubungan dua pernyataan tunggal inilah disebut dengan  oposisi sederhana.[1]
Berdasarkan perbedaan dan persamaan kualitas dan kuantitasnya, ,maka dapat di bedakan antara empat macam oposisi sederhana.

a.       Oposisi kontraris :pertentangan antara dua pernyataan universal atas dasar satu term yang sama, tetapi berbeda dalam kualitasnya.
Contoh : semuanya adalah korupsi : semuanya tidak ada yang korupsi.

b.      Oposiosi subkontraris : pertentangan antara dua pernyataan particular atas dasar satu term yang sama, tetapi berbeda dalam kualitasnya.
Contoh : sebagian adalah sarjana hokum : sebagian bukan sarjana hokum.

c.       Oposisi kontradiktoris : pertentangan antara dua pernyataan atas dasar satu term yang sama, tetapi berbeda kuantitas dan kualitasnya.
Contoh : semuanya adalah benar : ada sebagian yang tidak benar.

d.      Oposisi subalternasi : pertentangan antara dua pernyataan  atas dasar satu term yang sama dan berkualitas sama, tetapi berbeda kuantitasnya.
Contoh : sebagian adalah seniman : semuanya adalah seniman.


2.      Oposisi komplek

Oposisi yang berupa hubungan logis antara dua pernyataan atau dasar dua term yang sama sebagai subyek dan predikat, tetapi berbeda dalam kuantitas atau kualitasnya atau berbeda kedua-duanya[2].

Menuriut  DR.W. Poespoprodjo, oposisi komplek adalah proposisi yang subjek dan predikatnya atau juga kedua-duanya merupakan term-term yang komplek[3]

Pernyataa yang terdiri dari dua term sebagai subyek dan predikat disebut proposisi kategori, sedang perbedaan dalam kuantitas atau kualitasnyaatau kedua-duanya disingkat dengan rumusan “berbeda dalam sesuatu hal” oleh karena itu secara singkat oposisi komplek ini dapat didefinisikansebagai berikut : pertentangan antara dua proposisi kategorisdengan term yang sama dan berbeda dalam sesuatu hal. Contoh :

Semua peserta bimbingan test perintis Yogyakarta ingin masuk perguruan tinggi negeri.

Dihubungkan dengan pernyataan.

Ada peserta bimbingan test perintis Yogyakarta ingin masuk perguruan tinggi negeri.

Oposisi komplek dibedakan antara tiga macam:

a.       Oposisi parallel : merupakan hubungan antara dua pernyataan particular dengan dua term yang sama tetapi berbeda dalam kualitasnya.
b.      Oposisi kontradiktorik : merupakan pertentangan antara dua pernyataan kategoris dengan term yang sama namun berbeda kuantitas dan kualitasnya.
c.       Oposisi eksklusif : merupakan pertentangan antara dua pernyataan universal kategoris yang berbeda kualitas, atau pertentangan dua pernyataan berkualitas sama tetapi berbeda kuantitas, dengan term-term yang sama.













BAB III

PENUTUP

A.     Kesimpulan

Oposisi proposisi  dalam ilmu logika  diartikan dengan pertentangan antara dua pernyataan atas dasar pengolahan term yang sama. Pertentangan disini diartikan juga dengan hubungan logis, yaitu hubungan yang didalamnya terkandung adanya suatu penilaian benar salah terhadap terhadap dua pernyataan yang diperbandingkan.

Macam-macam oposisi

1.      Oposisi sederhana (oposisi satu trem), oposisi yang berupa hubungan logis antara dua pernyataan tunggal atas dasar trem yang sama, tetapi berbeda dalam kualitas atau kuantitas atau berbeda kedua-duanya
a.       Oposisi kontraris :pertentangan antara dua pernyataan universal atas dasar satu term yang sama, tetapi berbeda dalam kualitasnya.
b.      Oposiosi subkontraris : pertentangan antara dua pernyataan particular atas dasar satu term yang sama, tetapi berbeda dalam kualitasnya.
c.       Oposisi kontradiktoris : pertentangan antara dua pernyataan atas dasar satu term yang sama, tetapi berbeda kuantitas dan kualitasnya.
d.      Oposisi subalternasi : pertentangan antara dua pernyataan  atas dasar satu term yang sama dan berkualitas sama, tetapi berbeda kuantitasnya.

2.      Oposisi komplek
Oposisi yang berupa hubungan logis antara dua pernyataan atau dasar dua term yang sama sebagai subyek dan predikat, tetapi berbeda dalam kuantitas atau kualitasnya atau berbeda kedua-duanya[4].

Oposisi komplek dibedakan antara tiga macam:

a.       Oposisi parallel : merupakan hubungan antara dua pernyataan particular dengan dua term yang sama tetapi berbeda dalam kualitasnya.
b.      Oposisi kontradiktorik : merupakan pertentangan antara dua pernyataan kategoris dengan term yang sama namun berbeda kuantitas dan kualitasnya.
c.       Oposisi eksklusif : merupakan pertentangan antara dua pernyataan universal kategoris yang berbeda kualitas, atau pertentangan dua pernyataan berkualitas sama tetapi berbeda kuantitas, dengan term-term yang sama.






DAFTAR PUSTAKA


DR.W. Poespoprodjo, 1999, logika scientifika,penerbit pustaka grafika

Ms, Bakry Noor, 1986, logika praktis, penerbit LIBERTY, Yogyakarta

Said fadlil an-nadwi, 2005, terjemah sullamul munauraq, penerbit al hidayah, Surabaya



[1] Noor Ms Bakry, lokika praktis, (Yogyakarta :liberty,1986), hlm 66
[2] . Noor Ms Bakry, lokika praktis, (Yogyakarta :liberty,1986), hlm 74
[3] Logika scientifika, DR.W, poespoprodjo
[4] . Noor Ms Bakry, lokika praktis, (Yogyakarta :liberty,1986), hlm 74