Informasi


PORTOFOLIO
TEORI-TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Nama             : RifqiRosyadi
Mata Kuliah :StrategiPembelajaran PAI
A. PengertianBelajar Dan Pembelajaran
            Skinner menyatakan bahwa belajar merupakan “Tingkah laku sebagai hubungan antara perangsang (S) dan respon (R)” yang terkenal dengan teorinya yaitu Operant Conditioning Theory.
            Belajar sebagai suatu proses berfokus pada apa yang terjadi ketika belajar berlangsung. Penjelasan tentang apa yang terjadi merupakan teori-teori belajar. Teori belajar adalah upaya untuk menggambarkan bagaimana orang dan hewan belajar, sehingga membantu kita memahami proses kompleks inheren pembelajaran. (Wikipedia).

            Dalam psikologi dan pendidikan , pembelajaran secara umum didefinisikan sebagai suatu proses yang menyatukan kognitif, emosional, dan lingkungan pengaruh dan pengalaman untuk memperoleh, meningkatkan, atau membuat perubahan’s pengetahuan satu, keterampilan, nilai, dan pandangan dunia (Illeris, 2000; Ormorod, 1995).[1]
B. Macam-macam Teori Belajar
            Menurutteoribehavioristik, terjadinya proses belajar (respon), karenaadanya stimulus. Agar bertanbahkuat, makasubyekbelajarperludiberipenguat stimulus, karenaitu agar proses belajarefektif, makamenurutteoriinipesertadidikharusdiberi stimulus (rangsangan), yakniberupahadiahdanhukuman , pengondisianlingkungandanpembiasaanataudisiplin.[2]
Teori-teoribelajar yang termasukkedalamkelompok behavioristic adalah:
1.      Koneksionisme, tokohnya Thorndike
2.      Classical conditioning , tokohnyaPavlop
3.      Operant conditioning, tokohnya Skinner
4.      System behavisor, tokohnya Hull
5.      Contiguous conditioning, tokohnya Guthrie[3]

2. Teori  Belajar kognitivisme
            Belajar kognitif  Teorimulai berkembang pada abad terakhir sebagai protes terhadap teori perilaku yang yang telah berkembang sebelumnya. Model kognitif ini memiliki perspektif bahwa para peserta didik memproses infromasi dan pelajaran melalui upayanya mengorganisir, menyimpan, dan kemudian menemukan hubungan antara pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang telah ada. Model ini menekankan pada bagaimana informasi diproses.
Peneliti yang mengembangkan teori kognitif  ini adalah Ausubel, Bruner, dan Gagne. Dari ketiga peneliti ini, masing-masing memiliki penekanan yang berbeda. Ausubel menekankan pada apsek pengelolaan (organizer) yang memiliki pengaruh utama terhadap belajar.Bruner bekerja pada pengelompokkan atau penyediaan bentuk konsep sebagai suatu jawaban atas bagaimana peserta didik memperoleh informasi dari lingkungan.
            Teorikognitifmemandangbahwaterjadinyaperubahantingkahlakutidakhanyadisebabkanoleh stimulus, tetapiada factor lain yaituinsightyang berartipemahamanataukesadarantentangkebermaknaan stimulus.[4]

3. Teori Belajar Konstruktivisme
            Kontruksi berarti bersifat membangun, dalam konteks filsafat pendidikan dapat diartikan Konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern.
Konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi) pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sekonyong-konyong.
Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata.
Dengan teori konstruktivisme siswa dapat berfikir untuk menyelesaikan masalah, mencari idea dan membuat keputusan. Siswa akan lebih paham karena mereka terlibat langsung dalam mebina pengetahuan baru, mereka akan lebih pahamdan mampu mengapliklasikannya dalam semua situasi. Selian itu siswa terlibat secara langsung dengan aktif, mereka akan ingat lebih lama semua konsep.






[1]http://belajarpsikologi.com/macam-macam-teori-belajar/
[2]Zainalarifinahmad, perencanaanpembelajarandaridesainsampaiimplementasi, hal 18
[3]PROF. Dr. H. winasanjaya,strategipembelajaranberorientasistandart proses pendidikan ,hal114
[4]Zainalarifinahmad, perencanaanpembelajarandaridesainsampaiimplementasi, hal 18